Sejarah Desa
Desa Bendungan merupakan satu desa di Kecamatan Pabelan merupakan desa agraris/pertanian dengan kondisi sosial ekonomi budaya,pendidikan ,kesehatan insfrastruktur masyarakat terbentuknya Desa Bendungan akan disampaikan dibawah ini
Legenda asal usul Desa Bendungan yang di dapat dari beberapa nara sumber yang kami kumpulkan mempunyai ragam cerita yang dapat kami simpulkan sebagai berikut :
Konon pada jaman pemerintahan Mataram Islam, pada saat perjuaangan melawan penjajahan belanda tepatnya pada perang Diponegoro pada tahun 1825-1830 M kondisi pengikut pangeran Diponegoro terdesak dari medan perang. Salah satu senopati dari pengikutnya bernama simbah Tolkhafudin, berkelana/mengembara naik gunung turun gunung lembah yang akhirnya menetap di sebuah lokasi, tepatnya di sebuah tempat di tepi sungai di ujung desa ini di RT 05 Rw 01 Dusun Cengklok.
Ditempat inilah akhirnya simbah Tolkhafudin menetap dan berkeluarga dan kemudian wafat. Oleh putra-putri dan keturunan beliau, beliau disemayamkan di makam Jurang Krawang. Di jaman berganti tahun berlalu nama Desa Bendungan digunakan untuk memberi nama Desa ini, dengan wilayah 4 Dusun dengan batas-batas sesuai adat istiadat masyarakat. Untuk mengenang jasa Mbah Tolkhafudin, setiap pertengahan bulan Muharam diadakan tradisi Haul Tolkhafudin.
1. Demang/Lurah Citrodiharjo ( )
2. Lurah Roesman ( 1958-1987 )
3. Kepala Desa Soetardi ( 1988-1998 )
4. Kepala Desa Tri Lasmi ( 1999-2006 )
5. Kepala Desa Kumroni ( 2007-2010 )
6. Pj Kepala Desa Yasmi ( 2010-2011 )
7. Kepala Desa Purnomo ( 2011-2017 )
8. Pj. Kepala Desa Anton Kristiadi ( 2017-2018 )
9. Pj. Kepala Desa Tusiawan Tugino ( 2018-2019 )